• Paguyuban Reog di Mataram

    Pentas Festival Reog Nasional sudah memasuki hari ketiga. Pukul 18.30 aku sudah berada di alun - alun Ponorogo dengan maksud bisa dapat tempat duduk dibagian depan. Memang suasana masih sepi, hanya ada beberapa orang yang duduk di kursi - kursi penonton yang harus beli tiket masuk. Aku duduk sendiri sambil makan kacang rebus plus aqua. Ketika asyik menikmati suasana malam di alun - alun Ponorogo dan kacang rebus, ada seorang Bapak duduk di samping kananku. Tak lama Bapak itu duduk, dia ngajak berkenalan dan ngobrol. Beliau adalah Pak Bambang Jadmiko yang berasal dari Mataram, NTB. Tetapi beliau asli Ponorogo.

    Kami ngobrol seputar pribadi dan kondisi kota masing - masing, kemudian masuk ke pembicaraan terkait kesenian reog. Pak Bambang bercerita bahwa dia adalah ketua dari Paguyuban Seni Reog Suromenggolo, yang bermarkas di Jl. Dr. Wahidin Mataram, Nusa Tenggara Barat. Paguyuban itu didirikan pada tahun 1998 lalu oleh Bapak Pujo Winarno dan Bapak Nuryanto. Kekerabatan warga ponorogo yang berada di kota Matararam dan sekitarnya (kira - kira 23 KK) sangat menonjol dan nampak sekali. Dengan adanya kesenian reog tersebut, makin eratlah tali persaudaraan dan silaturahmi antar anggota pawargo.

    Kami ngobrol sampai seluruh peserta yang pentas malam itu habis. Dan saya sungat salut, walaupun dengan ngobrol, Pak Bambang tetap mengabadikan seluruh penampilan grup - grup reog yang pentas selama FRN tahun 2011 ini dengan handycamp kecilnya. Selamat jalan Bapak, semoga seni reog di Mataram semakin berkembang. Salam buat keluarga di sana...

  • You might also like

    No comments:

Powered by Blogger.

Followers

Visitor